Petani Desa Tamansari, Yadiman, menanam jagung di Desa Sumbernadi, Kecamatan Ketapang. Panen jagung dengan harga Rp5.500 per kilogram sungguh menyenangkan. Harga itu naik tinggi dibandingkan panen raya sebelumnya.
Penanaman jagung menguntungkan meski luas lahan tidak seberapa lebar. Yadiman menghabiskan 25 sak bibit jagung. Dengan hasil panen bagus dan harga tinggi, petani bisa merayakan Idul Fitri karena keuntungan panen jagung melegakan.
Harga jagung rontok Rp5.500 per kilogram. Pengepul atau penampung juga bersedia membeli jagung bonggol karungan dengan harga Rp125.000. Berat rata-rata jagung bonggol 35 kilogram per karung.
Sementara penjualan jagung ke pabrik berlaku takaran kadar air 14 persen hingga 20 persen. Harga standar pabrik di kecamatan Ketapang berbeda yaitu kadar air 38 persen dengan standar 30 persen.
Panen raya jagung kali ini juga membawa kebaikan tenaga upah pengupas. Upah sebelumnya Rp8.000 sampai Rp9.000 per karung kini naik menjadi Rp10.000.
Jasa transportasi ojek jagung juga kecipratan rezeki karena ongkos angkut naik Rp500 per karung menjadi Rp4.000 sampai Rp5.000 per karung. Pengojek bisa membawa tiga karung jagung sekali angkut. Jarak tempuh makin jauh tentu ongkosnya juga bertambah.
ADE KOLA
0 comments:
Posting Komentar