Aksi tebar ikan lele melibatkan ratusan warga enam desa di wilayah Barat Kecamatan Lapas yaitu Desa Bumidaya, Tanjungjaya, Bumiasri, Bumiasih, Bumirestu, dan Pulaujaya.
Ikan lele ditebar di jalan poros dengan kondisi banyak kubangan. Ratusan warga berebut menangkap ikan lele dengan begitu riuh. Kalangan dewasa, remaja, ibu-ibu hingga anak-anak sontak berlomba menangkap ikan sebanyak-banyaknya.
Polah tingkah kegirangan dan derai tawa mewarnai penangkapan ikan gratis. Sesekali diselingi saling senggol dan jeritan penasaran saat ikan buruan terlepas.
Aksi tebar ikan lele dibarengi bentang karton berisi protes kepada Pemkab Lampung Selatan karena jalan poros Kecamatan Palas yang menghubungkan enam desa tidak pernah diperbaiki selama puluhan tahun. Warga merasa dianaktirikan.
Kerumunan warga menyuarakan tagih janji kepada Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama dan Wakil Bupati M. Syaiful Anwar. Warga butuh bukti dan bukan janji-janji. Mereka meminta perbaikan jalan poros ini menjadi prioritas program kerja 100 hari.
Beberapa bupati Lampung Selatan periode sebelumnya juga menebar janji perbaikan jalan poros Kecamatan Palas wilayah Barat tetapi tidak pernah terealisasi. Padahal, jalan ini menjadi akses lumbung pangan dan perekonomian. Wilayah ini merupakan produsen padi dan jagung Lampung Selatan.
Warga sengaja membuat aksi damai tebar ikan lele dengan harapan Pemkab Lampung Selatan memprioritaskan perbaikan jalan rusak. Pemerintah dituding tidak adil dalam pemerataan pembangunan infrastruktur.
ADE KOLA
0 comments:
Posting Komentar