Widodo, salah satu anggota pansus, mengungkapkan beberapa kelompok tani mengeluhkan tentang bantuan benih jagung yang diberikan Dinas Tanaman pangan Hortikultura tidak sesuai dengan kontur tanah di Lampung Selata. Saat musim panen tidak bisa memperoleh hasil maksimal. Padahal sebelum pemberian bantuan bibit jagung sudah disampaikan kepada dinas terkait.
Para petani berharap bantuan benih sesuai dengan harapan petani meskipun jumlahnya sedikit. Daripada bantuan banyak tetapi tidak cocok untuk budidaya di Lampung Selatan.
Petani juga menginginkan perlindungan asuransi, sejenis perlindungan usaha tani ketika terjadi bencana dan wabah agar tidak merugi. Akses atau pengajuan polis asuransi sangat sulit.
Farizal Purba, salah satu anggota pansus, mengatakan para penyuluh di tingkat desa bisa bekerja dengan maksimal untuk menjangkau setiap daerah di Lampung Selatan. Penyuluh perlu kendaraan inventaris motor dan penambahan setiap desa satu penyuluh sesuai kebutuhan petani.
GELLY
0 comments:
Posting Komentar