Petani Mesuji Terpaksa Jual Gabah Murah ke Tengkulak

MESUJI TIMUR (14/4/2025) – Hasil panen padi di Mesuji Timur dan Rawajitu Utara, Kabupaten Mesuji, melimpah selama periode Maret-April 2025. Petani terpaksa menjual gabah ke tengkulak dengan harga murah karena  penerimaan Bulog terbatas.

Musim panen raya padi setiap desa rata-rata menghasilkan 20 sampai 30 truk gabah dalam sehari. Bulog hanya sanggup menampung satu truk per desa. Limpahan gabah puluhan truk terpaksa dijual ke tengkulak dengan harga Rp5.500 per kilogram.

Harga itu jauh dibawah harga pembelian pemerintah (HPP) Rp6.500 per kilogram untuk gabah kering panen dengan kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen.

Kelompok Tani Pangkal Mas Mulya Supoyo mengakui penjualan gabah dengan harga Rp5.500 per kilogram tidak sesuai dengan ketetapan pemerintah. Petani beralih menjual ke tengkulak karena penerimaan Bulog terbatas sesuai kapasitas gudang. Bulog tidak mampu menampung hasil panen setiap hari selama panen raya.

Bulog hanya memberikan kuota satu truk per desa setiap hari. Sedangkan hasil panen mencapai 20 sampai 30 truk. Daripada menahan gabah berisiko membusuk dan tidak jadi uang lebih baik dijual ke tengkulak.

Petani berharap pemerintah menyesuaikan harga gabah dan memfasilitasi penjualanke Bulog guna mengurangi kerugian petani.

SULISTIONO

Related Posts:

0 comments:

Posting Komentar