ASDP Bakauheni mengoperasikan 49 kapal dengan 153 trip pelayaran pada H plus 6 Lebaran. Arus mudik berjalan lancar karena Pelabuhan Bakauheni memberlakukan kapal sandar dengan sistem tiba bongkar berangkat (TBB). Dengan demikian tidak ada antrean meski penumpang ramai.
Pemudik ramai sejak pagi pukul 07.00 WIB. Sebanyak 162.000 penumpang menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak. Jumlah ini terdiri 15.000 penumpang jalan kaki dan 147.000 penumpang dalam kendaraan.
Penyeberangan kendaraan pemudik mencapai 42.000 unit mobil dan sepeda motor. Kendaraan roda dua sebanyak 19.000 unit dan mobil 20.000 unit. Sementara bus 947 unit serta truk dan kendaraan besar 946 unit.
Arus mudik di Pelabuhan Bakauheni masih ramai sampai Senin 7 April 2025. Kantong parkir dermaga dan ruang tunggu masih padat penumpang kapal. Berdasarkan data ASDP, sebanyak 72.000 kendaraan pemudik belum kembali dari Sumatera ke Jawa.
Penumpang pejalan kaki, Zainudin, bersama keluarga kembali ke Kebon Jeruk, Jakarta, bertepatan puncak arus balik. Warga Sidomulyo, Lampung Selatan, ini masih bisa istirahat sehari karena jadwal kerja baru Selasa besok.
Pelabuhan Bakauheni fokus melayani penumpang pejalan kaki, kendaraan roda dua, mobil, dan bus. Sementara truk atau kendaraan besar dialihkan ke Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) dan Pelabuhan Wika Beton Ketapang, Lampung Selatan.
Sehari menjelang puncak arus balik, ASDP mengoperasikan 51 kapal terdiri 36 kapal penyeberangan Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Merak, 7 kapal Pelabuhan Ciwandan-Pelabuhan Wika Beton, dan 8 kapal Pelabuhan Bandar Bakau Jaya-Pelabuhan Bojong.
ADE KOLA
0 comments:
Posting Komentar